01 October 2013

Fungsi dan Peran Bahasa

Fungsi bahasa

Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyaimakna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakiliKumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Fungsi bahasa secara umum :
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi
Namun perlu diketahui juga bahwa fungsi bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan. Bahasa mempunyai fungsi yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut : 
  1. Untuk tujuan praktis : mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
  2. Untuk tujuan artistik : manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
  3. Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
  4. Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).

a)      Sebagai alat komunikasi
Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
· Bahasa sebagai alat komunikas, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita
· Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain
·Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita
·Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan tulisan (bahasa sekunder)
·Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi
·Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada pengguna fungsi komunikasi pada bahasa asing sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “Berhenti”, “Exit” untuk “Keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu dirumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
b)  Sebagai alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
     Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagai makhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama, mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita rnasing-masing. Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa larnpau, rnenghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.
Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar. Kita ambil contoh, misalnya, mahasiswa. la membutuhkan informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalarn setiap ujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan. Seorang dokter juga sama. la memerlukan informasi tentang kondisi fisik dan psikis pasiennya agar dapat menyembuhkannya dengan segera. Contoh lain, seorang manager yang mengoperasikan, mengontrol atau mengawasi perusahaan tanpa informasi ia tidak mungkin dapat mengambil keputusan atau menemukan kebijaksanaan, Karena setiap orang membutuhkan informasi, komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.
PERANAN BAHASA

Bahasa adalah sarana yang digunakan sebagai alat komunikasi dan mengekspresikan diri.dengan bahasa kita mampu untuk bersosialisasi dengan lingkungan.bahasa digunakan sebagai alat untuk mempersatukan bangsanya.di Indonesia pun telah diresmikan dengan mengadakan sumpah pemuda yang dilaksanakan pada tanggal 28 oktober 1928.akan tetapi penggunaan bahasa Indonesia sering disalahgunakan oleh bangsa kita sendiri dengan mencampur adukkan bahasa antara bahasa Indonesia dengan bahasa asing ,seperti bahasa inggris.
Bahasa Indonesia pada umumnya adalah bahasa yang baku.hampir setiap kata yang terkandung di dalamnya adalah bahasa yang baku.tetapi dari tahun demi tahun pergantian zaman dan masuknya budaya-budaya asing ke dalam Indonesia perlahan menggubah sedikit demi sedikit bahasa asli Indonesia .contohnya karena terlalu banyaknya budaya asing di Indonesia ,sampai kata-kata yang tertampil atau terdengar di televisi,media cetak,atau radio pastinya ada saja bahasa asing yang tertera di dalamnya.
Akan tetapi perlu di ketahui,kata-kata dalam bahasa Indonesia itu 80%n merupakan kata serapan, tidak diketahui pasti setiap katanya dari bahasa luar negeri maupun dari bahasa daerah negeri sendiri.dengan ini  mengacu bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Alif Danya Munsi atau memiliki julukan Remy Sylado pernah membahas kata-kata di bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa lain, dalam bukunya yang berjudul “9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia adalah Asing”.akan tetapi asing disini dimaksudkan bahwa kata-kata Indonesia menggunakan bahasa non-melayu seperti bahasa jawa,sunda,betawi dan bahasa daerah lainnya.
Didalam penyampaian informasi di perlukan struktur bahasa.apabila di dalam struktur bahasa digunakan bahasa yang buruk atau tidak terstruktur maka kata tersebut menjadi tidak jelas dan memungkinkan munculnya kata amigo,jika menjadi sedemikian maka arti dan maksudnya juga akan memiliki kelainan arti.bahasa kita adalah bahasa yang nasional dan memiliki peranan tersendiri untuk Negara kita .apabila dari diri kita sendiri tidak menghargai bahasa kita sendiri bagaimana Negara lain bisa menghargai bahasa kita.setiap bahasa pastinya memiliki peranan masing-masing.



DAFTAR PUSTAKA
1.http://radensanopaputra.blogspot.com/2012/05/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
2.  Chaer,  Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Rineka Cipta. Jakarta.
http://amossinaga1992.blogspot.com/2013/03/fungsi-bahasa.html

03 May 2013

Interaksi Manusia dan Komputer


Sistem Informasi  Kereta Commuter
Kereta Listrik adalah salah satu moda transportasi yang paling populer pada saat ini, dikarenakan ongkos yang murah, mengangkut banyak penumpang, dan juga lebih cepat sampai tujuan. Banyak dari kita yang sering menggunakan kereta listrik yang kadang-kadang suka terlambat jadwal, ataupun kereta mengalami keterlambatan.
Bagi penumpang  jadwal kereta yang tepat dan akurat akan benar-benar dibutuhkan supaya tepat waktu sampai tujuan, tapi permasalahan bukan sampai disitu masih banyak yang menentukan tepat waktunya seperti permasalahan sinyal komunikasi antara masinis dengan statsiun, gangguan rangkaian kereta, dan masih banyak lagi.
Maka dari itu penyedia Jasa kereta listrik yang dibawahi oleh PT.KAI(Persero) membuat sebuah alat ataupun software untuk koordinasi antara masinis dengan stasiun ataupun para penumpang yang membutuhkan jadwal yang tepat dan akurat. Tapi sekarang sudah ada aplikasi untuk melihat jadwal kereta tanpa kita harus menunggu lama di statsiun.
Mungkin aplikasi yang saya gambarkan berbasis Android, mungkin menurut pandangan saya smartphone berbasis Android sudah banyak yang menggunakan. Aplikasi ini ukuran filenya kecil tapi sangat berguna bagi para pengguna jasa kereta listrik, akan saya jelaskan gambaran aplikasi yang saya dapatkan dari Play Store bagi pengguna Android.

Gambar 1. Tampilan Awal
Pada gambar diatas aplikasi yang bernama Sikremut ini banyak fungsinya seperti jadwal kereta, pembuat alarm, peta stasiun, dan lain-lain. Pasti pilihan yang akan banyak digunakan adalah jadwal kereta, karena memang fungsi utama aplikasi ini untuk melihat jadwal kereta.

Gambar 2. Rute Kereta
Pada gambar yang kedua aplikasi ini akan memberi kita cara untuk melihat jadwal sesuai dengan stasiun yang kita kunjungi, dan melihat tujuan, kelas dan posisi kereta yang akan menuju stasiun yang kita tempati. User Interfacenya sangatlah simple dan mudah untuk bagi yang baru menggunakan aplikasi ini


Gambar 3. Jadwal Kereta
Pada tampilan ini rincian jadwal kereta pada stasiun yang kita ketik di menu schedule lalu ketik jenis kereta di Train Type dan Stasiun diDeparture Station.  Dari jenis kereta, jam maupun tujuan kereta di  buat seperti list agar kita bisa mudah dalam melihat jadwal tersebut.

Gambar 4. Train Journey
Pada tampilan ini kita disajikan rute kereta yang sesuai dengan nomor seri kereta tesebut, sebagai contoh kereta dengan nomor seri 456 akan berada di stasiun Jakarta Kota jam 08.12, mungkin ini juga berguna jika ingin janjian di stasiun yang seri keretanya.

Gambar 5 . Info sharing
Pada Info Sharing ini berguna melihat pendapat dari penumpang lain yang menggunakan jasa kereta listrik ataupun tentang kereta yang dinaiki penumpang lain. Ini seperti jejaring sosial untuk para pengguna aplikasi ini. Menurut saya fitur ini sangat membantu untuk melihat apa yang pendapat dari penumpang lain, kita pun bisa sharing pendapat juga.
Dari hasil laporan yang saya buat ini pada intinya adalah penumpang tidak harus berangkat lebih awal untuk menunggu  kereta listrik, dengan aplikasi ini kita jadi efisien dalam hal waktu tidak harus menunggu lama untuk menunggu kereta yang sesuai tujuan kita. Jadi kita cek jadwal di aplikasi tersebut lalu kita bisa berangkat ke stasiun tanpa harus menunggu bermenit-menit, efisensi waktu jadi makin baik. Menurut saya aplikasi ini wajib dan harus digunakan pada setiap penumpang dan yang menggunakan smartphone Android .
Jika dalam penulisan laporan ini banyak yang salah dan kekurangan saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kritik dan saran sangat saya butuhkan untuk menyempurnakan tulisan ini terima kasih.

06 April 2013

Interaksi Manusia


PENDAHULUAN
Remote TV
Cara Kerja Remote
Cara kerja seperti ini mirip dengan cara kerja sandi morse yang dikirim melalui mesin telegraf. Seorang operator pengirim mengirimkan pesan teks singkat kepada operator penerima yang berada pada jarak tertentu. Namun pesan tersebut dikirimkan dalam bentuk pola kode-kode morse yang melambangkan huruf-hururf dalam pesan yang dikirimkannya. Mesin telegraf menggunakan kode tertentu karena tidak dapat mengirimkan data suara seperti pesawat telepon. Tetapi telegraf dapat mengirimkan arus listrik yang terhubung ke sebuah bel pada bagian penerima, sehingga operator penerima akan menerima suara dari bel dalam pola-pola tertentu yang apabila dirangkai akan dapat diterjemahkan sebagai pesan singkat.
Remote control menggunakan LED(Light Emitting Diode) infra merah yang berfungsi sebagai pengirim(transmitter) pola sinar infra merah. LED infra merah adalah sejenis lampu kecil yang memiliki dioda yang akan memancarkan cahaya infra merah apabila diberi arus.
Keterangan :
A. Deret Pulsa
B. Sinyal 27.9 MHz
C. Sinyal Transmisi
D. Pola sinkronisasi 4, masing-masing 2.1 mili detik, dengan spasi 700 mikro detik
E. Pola pulsa, masing-masing 700 mikro detik, dengan spasi 700 mikro detik juga
F. Pola Sinkronisasi ulang
Sinyal infra merah yang dikirimkan tidak akan dapat dilihat oleh mata kita, karena sinar infra merah tidak termasuk gelombang elektromagnetik pada spectrum cahaya tampak. Namun sinar tersebut dapat terbaca oleh receiver yang ada pada peralatan elektronik yang menerima sinyal tersebut. Receiver yang digunakan adalah sebuah foto transistor infra merah. Jika pola sinyal infra Red yang diterima bersesuaian dengan salah satu instruksi, seperti instruksi menaikkan volume suara pada pesawat televisi, maka volume suara pesawat televisi tersebut akan dinaikkan. Jika pola sinar infra merah yang dibaca tidak dapat dikenali maka pesawat televisi akan mengabaikannya. Hal ini mungkin saja terjadi jika sebuah pesawat remote control untuk peralatan lain yang berada tidak jauh dari pesawat televise tersebut sedang digunakan. Bentuk kode sinyal tersebut untuk masing-masing tombol tergantung kepada perusahaan produsen peralatan elektronika. Pada dasarnya setiap perusahaan bebas menentukan kode sinyal untuk setiap tombol pada pesawat remote control. Penggunaan sinyal sinar infra merah ini memang hanya cocok untuk keperluan di dalam ruang, seperti pada peralatan elektronik rumah atau kantor, karena selain memiliki keterbatasan jarak yang pendek(maksimal sekitar 10 meter), sudut pengiriman juga sangat kecil sehingga remote control harus diarahkan ke tepat ke alat elektronik tersebut. Sinar infra merah juga tidak bisa tembus dinding, sehingga harus berada di ruang.


        Sistem Remote khusus nya untuk TV, dipergunakan untuk TV. Sistem ini diindikasikan sangat mudah dipakai dan dipelajari bagi sebagian besar manusia, ditimbang dari Desain Remote dan pemakaiannya.


METODE OBSERVASI

                        Target Observasi kami bernama Rojali, Anak berumur 14 Tahun yang duduk di Kelas 2 SMP ,Depok. Rojali adalah anak yang masih mempelajari cara menggunakan Remote TV dan TV yang baru di belinya. Rojali berkarakter tidak sabar, selalu mencoba, dapat memahami & mempelajari sesuatu lebih cepat dan mudah.

Observasi dilakukan saat di Sore Hari ketika Rojali pulang sekolah. Saat itu, Rojali diperintahkan oleh ibunya untuk mengisi / mencari Channel di TV Barunya itu.
Metode Observasi pada hal ini mencakup :
Ø  Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk pencarian saluran yang tersedia dan menyimpannya.
Ø  mengamati interface dan interaksi yang dilakukan saat observasi.
Ø  mengamati dan menganalisa kemampuan target, yaitu : kognitif, proses mental, memori (daya ingat), pergerakan fisik dan respon.
Ø  Menganalisa device, layar, tombol, interface, aliran transaksi, dan lainnya.

HASIL OBSERVASI

~  Langkah - Langkah yang dibutuhkan untuk pencarian saluran yang tersedia dan menyimpannya :
1.      Nyalakan TV dengan cara menekan tombol Switch On/off pada remote tv.
2.      Tekan tombol "Setting", lalu pilih pengaturan ( dengan menggeser menggunakan joypad pada remote tv ). 
3.      Setelah itu pilih, "Cari Prog otomts" / "Cari prog manual". Pada hal ini rojali memilih pencarian otomatis. Sehingga, Hasil pencarian menjadi mudah dan maksimal.
4.      tunggu proses pencarian sampai selesai. Jika sudah selesai, klik " OK " pada joypad Remote TV untuk menyimpan hasil pencarian.
5.      Lalu tekan tombol " Exit " untuk menutup layar/interface dari setting tersebut.

~ Hasil Pengamatan dan interaksi yang dilakukan saat observasi
            Rojali membutuhkan waktu untuk memahami desain remote dan fungsi dari masing-masing tombol yang ada di Remote TV tersebut. Rojali pun masih membutuhkan penyesuaian interface yang agak membingungkan user/pengguna karena interface dari TV / Produk tersebut terlalu simpel dan tidak ada keterangan langsung. Sehingga, User harus mempelajarinya terlebih dahulu pada manual book / user guide.




~ Hasil Pengamatan dan analisa Kemampuan Target :
Ø  Kognitif : Dalam segi Kognitif, Rojali mampu memahami dan mempelajari interface, sistem kerja remote, desain remote & fungsi dari masing-masing tombol pada remote sebelum menggunakannya. Artinya, Rojali berhasil mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa.
Ø  Proses Mental : Rojali berhasil mempresentasikan / mengaplikasikan kemampuannya sebagai manusia yang berinteraksi dengan TV. Dengan cara memanipulasi otak  terhadap informasi, Rojali membentuk konsep, Terlibat dalam pemecahan masalah, melakukan penalaran, dan membuat keputusan.
Ø  Memory ( Daya Ingat ) : Dalam hal ini, Rojali mengalami Proses dan penggabungan informasi yang diterima, Penciptaan catatan permanen dari informasi, dan memanggil kembali informasi yang telah disimpan untuk digunakan dalam suatu proses atau aktivitas. Rojali berhasil Mempelajari, Mengingat, dan Pengambilan informasi yang telah di ingatnya.
Ø  Pergerakan Fisik dan Respon : Rojali berhasil melakukan respon (feed back) pada interaksi yang dilakukan Rojadi dengan TV. Dengan melihat Pemberitahuan (notifikasi / Interupsi) dari TV saat proses pencarian saluran TV selesai dilakukan oleh TV.
~ Hasil Analisa Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Ø  Device : Perangkat Remote TV yang digunakan di desain universal, diperuntukan dan dapat digunakan oleh semua manusia tanpa memandang batas usia (Tidak ada batasan usia).
Ø  Layar : Perangkat TV menggunakan ukuran 21" Inch dengan bentuk Square (kotak),  Sehingga tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar untuk user dan dapat menggunakan seluruh channel yang tersedia tanpa ada gangguan teknis desain.
Ø  Tombol : Desain Tombol pada Remote TV tersebut didesain sangat umum, sehingga user dan memahami arti-arti setiap tombolnya dengan mudah. Namun, ukuran tombol sangat minim. sehingga tidak cocok digunakan untuk user yang memiliki ukuran diatas rata-rata.
Ø  Interface : Interface pada TV tersebut sangat simpel dan dapat dipahami dan digunakan, walau dalam pengaturannya dapat mempersulit user dalam memahami interface yang simpel.
Ø  Aliran Transaksi : Aliran Transaksi antara Rojali dengan TV berjalan dengan lancar dan semestinya. Karena Rojali sudah memahami fungsi dari masing-masing tombol pada remote dan interface yang akan muncul setelah melakukan tindakan / pergerakan fisik.


ANALISA

Aspek Manusia dalam IMK
Persepsi Visual
a. Penglihatan
Penglihatan manusia berkaitan dengan mata. Mata masih merupakan indera utama dalam berinteraksi dengan komputer. Fungsi mata menghasilkan persepsi yang terorganisir akan gerakan, ukuran, bentuk, posisi, tekstur dan warna. Sistem visual pada manusia mampu merasakan obyek dalam kondisi terang sinar matahari dan dalam kegelapan malam. Mata juga dapat merasakan dan mengikuti obyek yang bergerak dengan cepat (gerakan serangga) dan kejadian yang sekejap kemudian menghilang (seperti petir) Namun juga banyak hal yang tidak dapat dilihat, seperti gerakan peluru, pertumbuhan tanaman, dan sinar inframerah. Semua yang dilihat oleh mata diinterpretasikan oleh otak untuk memahami maksud yang dilihat.
Teori Persepsi Visual
• Terdapat dua teori pendekatan yang menjelaskan tentang bagaimana cara manusia melihat suatu obyek:
– Teori Konstruktif
– Teori Ekologi

Pendekatan Konstruktif
• Asumsi utama pendekatan ini adalah bahwa persepsi melibatkan intervensi dari representasi dan ingatan.
• Apa yang kita lihat bukanlah merupakan replika atau copy dari dunia seperti citra yang dihasilkan kamera.
• Tetapi sistem visual manusia akan menyusun suatu model dari dunia dengan mentransformasi, memperbaiki, mendistorsi, dan membuang informasi.
• Efek dari konstruksi adalah untuk menyediakan kepada kita gambaran yang lebih konstan dari dunia dibanding jika kita hanya mengandalkan citra yang dilihat dari retina mata kita.
• Oleh karena itu kita melihat bangunan selalu tidak berubah dan orang terlihat mempunyai
ukuran dan bentuk yang sama, meskipun kita melihat dari berbagai posisi dan jarak.

Hukum Gestalt dari Organisasi Persepsi Prinsip pengorganisasian memungkinkan kita untuk menerima pola rangsangan sebagai sesuatu yang mempunyai arti yang dapat didefinisikan sebagai:
• Pendekatan    ; titik-titik terlihat sebagai suatu kelompok dan bukan suatu elemen acak.
• Kesamaan      ; ada kecenderungan untuk melihat elemen-elemen yang mempunyai bentuk atau warna sama sebagai satu kelompok
• Kedekatan     ; bagian yang hilang pada gambar akan diisi untuk melengkapinya, sehingga terlihat sebagai lingkaran yang utuh
• Kontinuitas   : rangsangan terlihat seperti disusun dari dua baris titik yang saling bersimpangan satu dengan yang lain, dan bukan sekumpulan titik yang acak
• Simetri           ; daerah yang dibatasi oleh garis batas simetris cenderung dirasakan sebagai gambar yang koheren.

Pendekatan Ekologi
• Pendekatan ini berargumen bahwa persepsi adalah proses langsung, yaitu informasi hanya
merupakan hasil deteksi retina dan bukan merupakan hasil rekonstruksi.
• Perhatian utama adalah memahami apa yang kita kerjakan saat kita merasakan (melihat), dan bukan mencoba untuk memahami bagaimana kita merasakan suatu gambar atau bagaimana kita mengenali suatu obyek.
Persepsi Visual
Luminans Adalah banyaknya cahaya yang dipantulkan permukaan objek.
Semakin besar luminans sebuah objek maka rincian objek yang dapat dilihat oleh mata semakin bertambah. Besarnya luminans sebuah objek juga menyebabkan mata bertambah sensitif terhadap kedipan (flicker). Luminans merupakan besaran terukur dengan satuan lilin/meter persegi Semakin besar luminans, maka diameter anak-mata Luminans (pupil) akan semakin mengecil, sehingga intensitas cahaya yang diterima retina tidak terlalu besar, dan akan meningkatkan kedalaman fokusnya (deep of field).
• Hal yang sama terjadi pada kamera saat kita mengatur diafragma pada lensa, semakin kecil diafragma, maka besar intensitas cahaya yang masuk akan semakin kecil juga, namun kedalamannya (deep of field) semakin besar.

Kontras
Kontras adalah hubungan antara intensitas cahaya yang dikeluarkan atau dipantulkan oleh suatu obyek dengan intensitas cahaya dari latarbelakang (background) obyek tersebut.
Kecerahan (Brightness)
• Kecerahan (brightness) adalah tanggapan subyektif mata terhadap cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan obyek
• Tidak ada arti khusus dari tingkat kecerahan seperti pada luminans, sehingga nilai
kecerahan suatu obyek tidak dapat diukur (tidak mempunyai satuan), atau bersifat kualitatif subyektif.
• Secara umum luminans yang tinggi berimplikasi pada kecerahan yang tinggi pula.

Sudut Penglihatan
• Sudut penglihatan (visual angle) didefinisikan sebagai sudut yang terjadi saat mata melihat
obyek dihadapannya secara vertikal.
• Ketajaman penglihatan (visual acuity) adalah sudut penglihatan minimum ketika mata
masih dapat melihat obyek dengan jelas

Medan Penglihatan
• Medan penglihatan adalah sudut yang dibentuk ketika mata bergerak kekiri terjauh dan kekanan
terjauh, yang dapat dibagi menjadi empat wilayah:
1. wilayah tempat kedua bola mata mampu melihat sebuah obyek dalam keadaan sama, disebut juga penglihatan binokuler
2. wilayah terjauh yang dapat dilihat oleh mata kiri ketika mata kiri digerakkan ke sudut paling kiri,
disebut juga penglihatan monokuler kiri.
3. wilayah terjauh yang dapat dilihat oleh mata kanan ketika mata kanan digerakkan ke
sudut paling kanan, disebut juga penglihatan monokuler kanan.
4. Wilayah buta, yakni wilayah yang sama sekali tidak dapat dilihat oleh kedua mata kita.
Warna
Adalah hasil dari cahaya yang terbentuk dari hue (corak), intensity (intensitas) dan saturation (kejenuhan atau jumlah putih pada warna).
Orang dengan penglihatan normal mampu membedakan 125 warna yang berbeda.
Penggunaan warna yang sesuai, akan mempertinggi efektifitas tampilan grafis tetapi tidak ada standar.
Beberapa aspek dalam penggunaan warna :
1. Aspek Psikologi
~ Hindari penggunaan warna tajam (cyan, biru, merah) secara simultan yang menyebabkan mata menjadi lelah.
~ Pengaturan cahaya didalam ruangan diperlukan karena warna akan berubah ketika cahaya berubah.
2. Aspek Persepsi
~ Warna dapat meningkatkan interaksi jika mengikuti prinsip dasar dari penglihatan manusia.
~ Secara umum latar belakang dengan warna gelap akan memberikan kenampakan yang lebih baik dibanding warna yang lebih cerah
3. Aspek Persepsi
Penggunaan warna bertujuan untuk menarik perhatian atau pengelompokan informasi, sehingga tidak perlu menggunakan warna yang berlebihan.

Problem yang terjadi
            Problem pada desain Remote yang didesain oleh pihak produsen dibuat ukuran yang sangat minim. sehingga tidak memungkinkan digunakan oleh orang/ user yang memiliki ukuran jari yang melebihi rata-rata. Kesalahan ini terjadi karena Produsen tidak mempertimbangkan Ukuran jari para usernya.
            Problem juga terjadi pada desain interface pengaturan pada layar tv yang didesain sangat simpel oleh pihak Produsen. Sehingga user yang tidak memiliki Tingkat kecerdasan Kognitif yang tinggi tidak dapat memahami arti dari interface yang sedang ditampilkan.
Solusi Desain
            Solusi untuk desain Remote TV dengan ukuran yang terlalu kecil, yaitu :
Ø  Pihak Produsen harus mengubah ukuran tombol menjadi lebih besar, namun jangan terlalu besar. Produsen pun harus mengabaikan ukuran dan desain minimalis Remote TV tersebut agar Fungsi pada remote dapat mudah digunakan oleh Users.
Ø  Karena sistem/prinsip kerja Remote TV pada umumnya hampir sama, Pihak Konsumen dapat mengganti Remote TV nya dengan Remote TV yang sesuai dengan ukuran jari User sendiri. Tentu hal mengganti remote tidak boleh sembarangan. Frekuensi & Merk Harus sesuai dengan TV nya, agar Remote TV dan TV nya Sinkron.

Solusi untuk Desain Interface Pengaturan, yaitu :
Ø  Pihak Produsen harus mengubah Tampilan layar pengaturan menjadi lebih detail dan disertakan arti & informasi dari masing-masing simbol yang terdapat pada interfacenya. Sehingga, User yang tidak memiliki tingkat kecerdasan Kognitif yang tinggi dapat mempelajari & memahami arti dari setiap menu tampilan pada pengaturan.















SUMBER

20 Cara Membuat Artikel SEO Friendly

  20 Cara Membuat Artikel SEO Friendly Menulis artikel dengan baik belumlah cukup. Anda juga harus membuat artikel tersebut ramah mesin penc...